Translate

Rabu, 25 Juni 2014

PANTAI KONSERVASI UNTUK DIOBRAL



Pada awal Bulan Juni yang lalu saya berkesempatan untuk berkunjung ke beberapa pantai pribadi "private shore" di pantai selatan Kabupaten Tabanan - Propinsi Bali. Di sebuah pantai yang bernama Pantai Klecung saya berkenalan dengan salah satu pemilik tanah dan bangunan unik di sana. Pemilik tanah ini sangat getol mengkampanyekan pelestarian dan perawatan alam di lingkungan sekitar tanahnya yang asri yang mulai terganggu dengan masuknya orang-orang asing yang membangun cottage-cottage yang sangat dekat dengan pantai. Saya memanggil beliau dengan sebutan Bunda.

Untuk menuju ke Pantai Klecung, anda akan melewati sebuah perkampungan tradisional Bali Tabanan yang asri. Pada umumnya penduduk masih kental menggunakan bahasa Bali diantara sesamanya dan kepada orang asing sekalipun. Pengalaman saya di Kabupaten Jembrana, penduduknya langsung menggunakan bahasa Indonesia begitu mereka tahu bahwa kita orang asing (dilihat dari plat nomor kendaraan yang kita bawa), namun di pesisir Tabanan mereka agak kukuh dengan bahasa Bali mereka. Mereka ini termasuk masyarakat penyambut yang sangat ramah dengan pendatang. Tidak jarang tamu yang numpang lewat dihadiahi makanan kecil atau rokok dan diajak ngobrol panjang lebar.

Beberapa kilometer menuju pantai Klecung, anda memasuki sawah nan luas sejauh mata memandang dengan rata-rata hembusan angin yang lumayan agak kuat. Hamparan sawah menguning ini (atau menghijau, bergantung pada kapan anda datang kesini) membuat anda serasa sedang tidak berada di tempat mirip dengan tempat yang pernah anda kunjungi. Pikiran anda bisa berfokus kepada kesadaran penuh tentang dimana anda sedang berada, dan bagaimana indera anda merasakan bau padi, suara angin di telinga dan suara burung pipit. Anda betul-betul sendiri di situ, tidak ada anak kecil bermain, tidak ada layang-layang, tidak ada petani menggarap sawah, tidak ada motor lalu-lalang... betul-betul alami. Salah satu foto dari tempat ini saya upload menjadi cover foto di akun facebook saya.

Beberapa menit berikutnya kita akan sampai di Pantai Klecung yang pasirnya hitam legam yang menjadi habitat penyu lekang (Lepidochelys olivacea), yang biasa juga disebut dengan penyu batu atau penyu abu. Tempat ini menurut berita sudah ditetapkan sebagai wilayah konservasi penyu oleh pemkab setempat. Ombak sangat besar, yang apabila tidak terlindungi oleh beberapa tebing, maka pasti pantainya akan mengalami abrasi yang sangat parah seperti yang terjadi di Pantai Cupel (Jembrana). Kabut air asin dari deburan ombak yang menghantam tebing, remang-remang terlihat mengambang ke udara, yang membuat segala kendaraan dan perabotan besi berkarat parah.

Tidak ada yang lebih menyedihkan daripada kenyataan bahwa Pantai Cupel yang asri dan terpencil ini sedang marak dilakukan pembangunan vila-vila atau cottage yang pembangunannya sangat mepet dengan pantai. Semakin banyak bangunan yang dibangun di tempat ini maka semakin berpeluang mengganggu habitat penyu. Lampu-lampu dari vila-vila dan penerangan halaman akan menakuti indukan penyu yang akan bertelur, serta membingungkan tukik yang baru menetas.

Protection of Forest & Fauna (PROFAUNA) telah dan sedang membantu Bunda melakukan pendekatan kepada masyarakat dan instansi terkait perlindungan penyu seperti DKP dan Resor KSDA Tabanan. Tujuannya adalah membuat mereka untuk lebih "melek penyu" sehingga masyarakat berhenti mengeksploitasi penyu dan aparat lebih bersemangat untuk melakukan perlindungan.

PROFAUNA juga sedang berusaha untuk melakukan pendekatan kepada para pemilik vila untuk membuka sebuah komunikasi yang baik sehingga mereka mau mendengarkan dan menerima ide pentingnya melindungi satwa langka seperti penyu. Selain itu harapannya adalah para pemilik vila dapat belajar tentang tata cara memasang lampu yang benar sehingga cahaya tidak sampai membuat indukan penyu takut atau membuat tukik disorientasi.

(Foto: Pantai-pantai pribadi dengan vila-vila - PROFAUNA Bali)


Pasir pantainya hitam legam


 Di sebuah tebing batu yang sedikit menjorok ke
arah laut, yang membantu mengurangi abrasi pantai

pandangan dari arah tebing ke arah pantai. Terdapat
sebuah barikade beton untuk menahan abrasi. Sebuah 
upaya mahal yang tidak terlalu berdampak menghentikan 
laju abrasi, namun menahan indukan penyu untuk 
bertelur 

 Saat surut, namun masih terasa ombaknya besar sekali,
kabut deburannya merusak perkakas dari bahan besi

Vila-vila pinggir pantai pribadi yang disewakan,
Pantai Klecung yang sudah ditetapkan sebagai tempat
konservasi telah menghadapi masalah maraknya
pembangunan vila

Tidak ada komentar:

Posting Komentar