Arribada adalah sebua fenomena unik dan langka tentang (biasanya) penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) dan Penyu Kempi (Lepidochelys kempii). Keunikan tersebut dapat dijumpai dari proses berbondong-bondongnya indukan penyu datang ke pantai untuk bertelur/ bersarang. Untuk fenomena pada Penyu Lekang biasanya dapat ditemui di Pantai Pasifik Meksiko, Amerika Tengah dan India. Untuk Penyu Kempi biasanya dapat ditemui di Galvesto, Texas hingga Tampico di Meksiko. Untuk penyu Kempi sering dilihat bahwa mereka mau bersarang pada siang hari.
Di Indonesia belum pernah ada laporan tentang fenomena Arribada.
Menurut para ahli, kemungkinan tujuan dari para penyu-penyu ini bersarang secara bersama-sama adalah untuk meningkatkan peluang hidup tukik (bayi penyu) untuk selamat hingga dewasa. Mereka bersama-sama mengubur telur di pasir lebih banyak daripada yang dapat dimakan oleh predator alami mereka. Setelah dua bulan masa inkubasi, maka telur-telur yang jutaan jumlahnya itu akan bersama menetas menjadi jutaan tukik. Predator alami di air, darat dan udara tidak akan dapat memangsa mereka semua. Teknik bertahan hidup seperti ini biasa disebut dengan istilah "Predator Swamping"
Gambar Arribada pertama yang dapat direkam adalah berasal dari tahun 1947, diabadikan oleh seorang insinyur muda Meksiko yang bernama Andres Herrera. Dalam sebuah video hitam-putih, diperkirakan terdapat sebanyak 40.000 ekor Penyu Kempi bertelur secara bersama-sama. Sayangnya video ini tersimpan dan terlupakan selama bertahun-tahun. Kebanyakan orang waktu itu hanya tahu tentang Arribada dari rumor yang berkembang.
Pada tahun 1960 Dr.Henry Hildebrand menemukan video si Andres, dan menyiarkan di American Society of Ichthyologists and Herpetologists pada tahun 1961. Dua tahun kemudian Dr.Henry Hilderbrand mengunjungi Rancho Nuevo, yaitu sebuah tempat konon di mana fenomena Arribada dapat ditemukan, namun pemandangan seperti di dalam video Adres tidak pernah dapat ditemukan. Bahkan populasi sarang ditempat itu tidak sampai dari 2000 sarang. Pada tahun 1980 dengan semakin maraknya perburuan telur ilegal, telah menempatkan penyu Kempi ke dalam situasi hampir punah, hingga hanya ada 300 indukan penyu saja yang bertelur. Pada tahun 1986 dibentuklah sebuah kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan Meksiko untuk menyelamatkan penyu Kempi.
Berita menggembirakan karena upaya individu-individu dan pemerintah, populasi penyu Kempi semakin meningkat. Sebanyak 12.000 sarang penyu telah dilindungi diseluruh pantai Meksiko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar